Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) Kalimantan Tengah: Upaya Menuju Net Sink 2030

Kalimantan Tengah, dengan hutannya yang luas dan lahan gambutnya yang kaya, memiliki peran penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Sink 2030. Target ini bertujuan untuk menyeimbangkan emisi GRK dengan penyerapannya, sehingga Indonesia tidak lagi menjadi kontributor bersih GRK.

Inventarisasi GRK sebagai Langkah Awal

Untuk mencapai target Net Sink 2030, langkah pertama yang krusial adalah melakukan inventarisasi GRK. Inventarisasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber emisi GRK di Kalimantan Tengah, seperti deforestasi, kebakaran hutan, dan lahan gambut, serta sektor-sektor lainnya seperti energi, pertanian, dan limbah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah aktif melakukan inventarisasi GRK ini, dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hasil inventarisasi ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat emisi GRK di provinsi ini, sehingga dapat menjadi dasar untuk menyusun strategi dan rencana aksi yang efektif dalam mengurangi emisi GRK.

Tantangan dan Upaya yang Dilakukan

Inventarisasi GRK di Kalimantan Tengah menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang sebagian besar masih berupa hutan dan lahan gambut, membuat proses inventarisasi menjadi lebih kompleks dan membutuhkan sumber daya yang besar.
  • Kurangnya data dan informasi yang akurat dan lengkap mengenai sumber-sumber emisi GRK di beberapa sektor.
  • Perlunya peningkatan kapasitas dan kemampuan teknis dalam melakukan inventarisasi GRK.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, beberapa upaya telah dilakukan, antara lain:

  • Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi proses inventarisasi.
  • Peningkatan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan instansi terkait dalam pengumpulan data dan informasi.
  • Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi petugas yang terlibat dalam inventarisasi GRK.

Manfaat Inventarisasi GRK

Inventarisasi GRK yang akurat dan komprehensif akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Menjadi dasar untuk menyusun kebijakan dan program yang tepat dalam mengurangi emisi GRK di Kalimantan Tengah.
  • Membantu mengidentifikasi potensi-potensi penyerapan GRK, seperti melalui reboisasi, restorasi lahan gambut, dan pengelolaan hutan lestari.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di Kalimantan Tengah.
  • Mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target Net Sink 2030 dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim global.

Inventarisasi GRK merupakan langkah penting dalam upaya Kalimantan Tengah menuju Net Sink 2030. Dengan inventarisasi yang akurat dan komprehensif, pemerintah provinsi dapat menyusun strategi dan rencana aksi yang efektif dalam mengurangi emisi GRK dan meningkatkan penyerapannya. Upaya ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi Kalimantan Tengah, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.